Dalam industri jasa keuangan, manajemen risiko merupakan komponen vital untuk menjaga operasional tetap stabil dan memastikan bisnis tetap berlanjut. Jika risiko tidak dikelola dengan baik, perusahaan dapat mengalami kerugian besar, baik dalam hal keuangan maupun reputasi.
Itulah mengapa, perusahaan jasa keuangan tidak boleh membuat keputusan dengan sembarang. Setiap keputusan bisnis harus berdasarkan data real-time, seperti yang dapat dihasilkan oleh SAP. Dengan insight real-time dari SAP, perusahaan keuangan dapat mengidentifikasi, menganalisis, dan mengelola berbagai jenis risiko dengan lebih efisien.
Jenis-jenis Manajemen Risiko dalam Industri Jasa Keuangan
Di bawah ini adalah beberapa jenis manajemen risiko utama yang dihadapi industri jasa keuangan:
Risiko Kepatuhan (Compliance Risk)
Risiko kepatuhan terjadi ketika perusahaan gagal mematuhi hukum dan regulasi yang berlaku. Regulasi yang dimaksud misalnya GDPR dan UU PDP untuk perlindungan data pribadi, PCI DSS untuk keamanan kartu transaksi, serta SOX untuk transparansi keuangan pada investor.
Perusahaan yang tidak mematuhi regulasi tersebut bisa mendapatkan konsekuensi berupa denda, gugatan hukum, atau bahkan kehilangan reputasi. Jika perusahaan gagal patuh pada regulasi yang berlaku, kepercyaan investor dan pelanggan dapat hilang.
Risiko Keamanan Siber (Cybersecurity Risk)
Contoh manajemen risiko selanjutnya adalah manajemen risiko keamanan siber. Di era digitalisasi, ancaman keamanan siber menjadi tantangan besar. Perusahaan keuangan yang memiliki banyak data sensitif sering kali menjadi target serangan siber. Risiko keamanan siber perlu ditangani dengan serius, sebab dapat mengakibatkan kerugian finansial dan reputasi.
Risiko Kredit (Credit Risk)
Salah satu layanan yang diberikan perusahaan jasa keuangan adalah pinjaman. Aktivitas ini memiliki risiko kredit yang terjadi ketika peminjam gagal memenuhi kewajiban pembayaran mereka. Risiko ini dapat menyebabkan kerugian finansial yang signifikan bagi institusi keuangan.
Risiko Pasar (Market Risk)
Risiko pasar muncul dari fluktuasi nilai aset keuangan akibat perubahan kondisi pasar, seperti suku bunga atau nilai tukar mata uang. Risiko ini dapat menyebabkan perubahan nilai dari aset-aset yang dimiliki perusahaan, mempengaruhi biaya pinjaman, dan mempengaruhi nilai tukar investasi di luar negeri bagi perusahaan yang memilikinya.
Risiko Operasional (Operational Risk)
Risiko operasional berdampak pada kegiatan sehari-hari perusahaan. Risiko ini melibatkan kegagalan internal, seperti kesalahan SDM, gangguan teknologi, atau proses yang tidak efisien. Contohnya, gangguan sistem membuat nasabah tidak dapat mengakses mobile banking atau ketidaktahuan karyawan dalam menggunakan teknologi membuat efisiensi kerja berkurang.
Risiko Likuiditas (Liquidity Risk)
Risiko ini muncul karena ketidakmampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban keuangan jangka pendek. Risiko ini bisa terjadi jika arus kas perusahaan tidak seimbang, sehingga tidak ada dana yang tersedia untuk operasional perusahaan sehari-hari.
Real-time Insight Bantu Manajemen Risiko di Industri Jasa Keuangan
Risiko-risiko yang telah disebutkan sebelumnya dapat ditangani dan dikelola dengan baik jika menggunakan kemampuan real-time insight dari SAP. Berikut ini adalah beberapa cara real-time insight SAP mampu menangani risiko di perusahaan jasa keuangan.
Analisis Keuangan Secara Real-time
SAP S/4HANA Cloud adalah solusi untuk menganalisis keuangan perusahaan Anda. Solusi ini memiliki keunggulan data real-time yang selalu dikumpulkan dan diperbarui. Dengan solusi ini, Anda dapat menerima insight terkait keuangan perusahaan secara instan dan transparan. Sehingga, Anda pun dapat melakukan analisis prediktif yang menyederhanakan pengambilan keputusan dan analisis kesehatan keuangan organisasi.
Analisis keuangan perusahaan secara real-time bermanfaat untuk mengelola risiko likuiditas. Dengan data real-time yang dibagikan SAP S/4HANA Cloud, Anda dapat memantau arus kas, memastikan ketersediaan dana untuk kegiatan operasional.
Selain itu, Anda juga dapat mengidentifikasi potensi kekurangan likuiditas jauh sebelum masalah muncul. Hal ini memungkinkan Anda untuk mengambil langkah-langkah preventif, seperti mengamankan sumber pembiayaan alternatif atau menyesuaikan strategi pengeluaran.
Bukan hanya risiko likuiditas, Anda juga dapat mengetahui risiko kredit dan risiko pasar dengan solusi ini. Berbekal informasi tentang keuangan yang real-time, Anda dapat mengetahui apakah ada pembayaran pinjaman yang macet hingga memengaruhi penerimaan perusahaan secara serius atau apakah ada penurunan nilai aset perusahaan akibat perubahan nilai tukar mata uang.
Membuat Kebijakan Berdasarkan Data
Salah satu cara untuk mematuhi regulasi adalah membuat kebijakan untuk memperkuat kepatuhan. Contohnya adalah membuat kebijakan terkait data pelanggan. Bagaimana data pelanggan disimpan, data seperti apa yang disimpan, dan sebagainya.
Membuat kebijakan yang terkait manajemen risiko tentu membutuhkan pertimbangan matang berdasarkan data-data real-time. Data yang terkumpul dari berbagai sumber, seperti laporan transaksi, aktivitas pelanggan, dan kondisi pasar, dapat memberikan informasi yang berharga untuk mengidentifikasi potensi adanya pelanggaran privasi.
Jika ditemukan suatu area yang rentan terhadap pelanggaran privasi, maka perusahaan dapat merumuskan kebijakan yang fokus pada pelindungan data di area tersebut.
Oleh karena itu, perusahaan perlu terus memantau data dan melakukan analisis untuk memastikan regulasi tetap terpenuhi. Dengan pemantauan data real-time, perusahaan dapat mengidentifikasi dan mengelola risiko keamanan siber serta risiko kepatuhan dengan lebih proaktif.
Analisis Data SDM
Analisis data SDM dari SAP dapat membantu Anda untuk melakukan manajemen risiko operasional. Dengan SAP HCM dan SAP SuccessFactors, Anda bisa mendapatkan data terkait produktivitas karyawan, skill karyawan, jam kerja karyawan, jumlah karyawan, dan sebagainya.
Berbekal data-data tersebut, Anda dapat melakukan analisis untuk mengetahui efisiensi operasional, mengidentifikasi kebutuhan tenaga kerja, dan mengambil langkah proaktif jika ditemukan masalah operasional.
SAP memiliki kemampuan real-time insight yang memungkinkan perusahaan mengelola manajemen risiko dengan pendekatan berbasis data yang komprehensif. Dengan teknologi ini, perusahaan dapat mengakses data secara real-time, memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih cepat dan tepat.
Jika Anda ingin memanfaatkan insight real-time untuk membuat keputusan penting dan mengelola risiko di perusahaan Anda, segera hubungi Soltius. Sebagai mitra SAP resmi di Indonesia, Soltius siap membantu perusahaan Anda mengelola risiko secara efektif dan mendorong pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.