Di era digital saat ini, perusahaan menghasilkan volume data yang sangat besar setiap hari. Data transaksi, laporan keuangan, hingga dokumen operasional menumpuk di sistem, sehingga menimbulkan tantangan baru: bagaimana mengelola retensi data jangka panjang secara aman dan efisien. Tidak hanya soal kapasitas penyimpanan, tetapi juga kepatuhan terhadap regulasi yang mewajibkan perusahaan menyimpan data dalam kurun waktu tertentu. Untuk menjawab tantangan tersebut, hadir solusi SNP Data Archiving. Teknologi ini memungkinkan perusahaan mengatur, menyimpan, dan mengakses data lama dengan efisien tanpa membebani sistem produksi. Artikel ini akan membahas mengapa retensi data penting, apa saja tantangannya, serta bagaimana SNP Data Archiving menjadi solusi strategis bagi perusahaan modern.
Retensi data adalah kebijakan penyimpanan data dalam periode tertentu sesuai kebutuhan bisnis dan regulasi. Misalnya, undang-undang perpajakan mewajibkan perusahaan menyimpan dokumen transaksi hingga 10 tahun. Hal serupa berlaku di industri perbankan, farmasi, maupun energi yang tunduk pada regulasi ketat mengenai rekam jejak data. Selain aspek regulasi, data historis juga bermanfaat untuk analisis bisnis. Informasi tren penjualan, catatan produksi, hingga perilaku pelanggan dapat diolah kembali untuk mendukung pengambilan keputusan strategis.
Namun, jika semua data terus disimpan di sistem SAP produksi, performa sistem akan menurun drastis. Query menjadi lambat, biaya penyimpanan meningkat, dan risiko kegagalan sistem pun semakin besar.
Mengelola retensi data jangka panjang bukanlah hal mudah. Beberapa tantangan utama yang sering dihadapi perusahaan antara lain:
Setiap tahun, data baru masuk dalam jumlah besar, sementara data lama tetap harus dipertahankan sesuai regulasi.
Penyimpanan data lama di sistem produksi membutuhkan kapasitas server yang lebih besar dan lisensi tambahan.
Regulasi mengenai retensi data berbeda di tiap negara dan industri, sehingga perusahaan harus memastikan kepatuhan secara detail.
Database yang penuh dengan data lama memperlambat kinerja sistem SAP, mengganggu operasional harian.
Semakin banyak data yang tersimpan di sistem utama, semakin tinggi pula risiko kebocoran data sensitif.
SNP Data Archiving hadir untuk menjawab semua tantangan di atas. Dengan teknologi ini, perusahaan dapat memindahkan data lama yang jarang diakses ke media penyimpanan arsip khusus, tanpa menghapusnya secara permanen.
Identifikasi Data Lama: Sistem menganalisis data yang sudah tidak relevan dengan operasional harian namun wajib disimpan.
Pemindahan Data: Data lama dipindahkan ke lokasi arsip terpisah, sementara hanya metadata yang tersisa di sistem produksi.
Akses Transparan: Data arsip tetap dapat diakses kapan saja jika diperlukan, baik untuk audit maupun analisis.
Kepatuhan Regulasi: SNP Data Archiving mendukung standar internasional dan lokal terkait retensi data jangka panjang.
Perusahaan dapat memastikan kepatuhan penuh terhadap aturan retensi data tanpa risiko denda atau sanksi.
Dengan mengurangi volume data di sistem produksi, performa transaksi dan laporan meningkat signifikan.
Infrastruktur penyimpanan lebih hemat karena data lama dipindahkan ke media arsip yang lebih terjangkau.
Walaupun diarsipkan, data lama tetap dapat ditelusuri dan diakses dengan mudah sesuai kebutuhan.
Data sensitif yang tidak lagi digunakan dioperasikan di lingkungan arsip yang lebih terkontrol.
Banyak perusahaan besar di sektor manufaktur, energi, dan keuangan sudah mengimplementasikan SNP Data Archiving. Hasilnya adalah pengurangan database aktif hingga 40%, peningkatan kecepatan transaksi hingga 60%, serta penghematan biaya penyimpanan jutaan dolar per tahun. Lebih penting lagi, perusahaan merasa lebih tenang karena kepatuhan terhadap regulasi retensi data dapat dijamin sepenuhnya.
Dalam dunia bisnis yang serba digital, retensi data jangka panjang adalah aspek krusial yang tidak boleh diabaikan. Perusahaan harus mampu menyeimbangkan antara kebutuhan kepatuhan regulasi, efisiensi biaya, dan performa sistem. SNP Data Archiving menawarkan solusi cerdas untuk memenuhi semua kebutuhan tersebut. Dengan memindahkan data lama ke arsip terpisah, perusahaan tidak hanya menjaga kepatuhan, tetapi juga meningkatkan efisiensi IT dan menjaga performa sistem SAP tetap optimal. Sebagai mitra resmi SNP dan SAP di Indonesia, Soltius memiliki keahlian dan pengalaman mendalam dalam membantu perusahaan mengimplementasikan SNP Data Archiving. Tim konsultan kami siap mendukung Anda dalam mengelola retensi data jangka panjang, memastikan kepatuhan regulasi, dan mengoptimalkan investasi SAP. Hubungi Soltius hari ini untuk solusi data archiving yang aman, efisien, dan sesuai kebutuhan bisnis Anda.