Perencanaan permintaan atau demand forecasting adalah proses penting dalam supply chain karena dapat membantu perusahaan memprediksi kebutuhan pasar di masa depan. Dengan adanya perencanaan permintaan yang akurat, perusahaan bisa mengoptimalkan persediaan dan memastikan produk selalu tersedia saat dibutuhkan. Berikut adalah pembahasan lebih lanjut mengenai penggunaan AI dalam perencanaan permintaan (demand forecasting) supply chain.
Demand forecasting sangat diperlukan dalam manajemen supply chain karena berbagai alasan. Ketepatan dalam memprediksi permintaan pasar dapat membantu perusahaan untuk meminimalisir risiko kelebihan atau kekurangan persediaan.
Jika persediaan terlalu banyak, maka perusahaan harus menghadapi tingginya biaya penyimpanan. Sebaliknya, jika kekurangan persediaan, maka dapat mengakibatkan ketidakpuasan pelanggan. Hal ini juga menyebabkan menurunnya penjualan dan merusak reputasi perusahaan.
Karena mampu menganalisis data dalam jumlah besar, AI adalah solusi terbaik untuk menghadapi tantangan dalam perencanaan permintaan. Teknologi ini memungkinkan perusahaan untuk mempertimbangkan berbagai faktor seperti tren pasar, perubahan musim, serta fluktuasi harga. Dengan begitu, prediksi permintaan menjadi lebih akurat.
AI dapat digunakan dalam demand forecasting dengan memanfaatkan algoritma yang mampu mengolah data secara cepat dan akurat. Berikut adalah pembahasan lebih lengkap mengenai penggunaan AI dalam perencanaan permintaan (demand forecasting) supply chain.
AI mampu menganalisis data-data terdahulu yang rumit dan berjumlah besar dalam waktu singkat. Dengan algoritma machine learning, AI dapat mendeteksi adanya pola atau tren dalam data penjualan di masa lalu. Hasil analisis akan memberikan Gambaran yang akurat mengenai permintaan di masa mendatang.
AI dapat menganalisis pola penjualan harian, mingguan, bahkan bulanan untuk melihat adanya fluktuasi permintaan. Hal ini dapat membantu perusahaan untuk mengantisipasi permintaan berulang dan mempersiapkan stok yang sesuai dengan kebutuhan pasar.
Peran AI dalam perencanaan permintaan supply chain yaitu mampu menganalisis data eksternal. Selain data-data terdahulu, AI juga dapat memanfaatkan data eksternal untuk meningkatkan akurasi prediksi permintaan. Data eksternal tersebut bisa mencakup berbagai hal seperti perubahan cuaca, keadaan ekonomi, serta tren konsumen.
Perubahan musim sering berpengaruh pada penjualan produk-produk tertentu seperti pakaian musim panas atau perlengkapan untuk musim hujan. Dengan memanfaatkan data cuaca, AI dapat membantu perusahaan untuk mempersiapkan persediaan yang sesuai dengan kondisi cuaca.
Penggunaan AI dalam perencanaan permintaan (demand forecasting) supply chain yaitu untuk melakukan analisis secara real-time. Dengan melakukan pemantauan secara langsung, AI dapat memberikan notifikasi apabila ada perubahan permintaan secara tiba-tiba.
Contohnya jika ada peningkatan permintaan yang mendadak untuk produk-produk tertentu. Sistem AI akan memberikan pemberitahuan kepada manajer supply chain untuk segera menambah persediaan. Hal ini sangat berguna karena perusahaan bisa lebih responsif terhadap perubahan permintaan dan memastikan produk tersedia tepat waktu.
Manfaat AI dalam perencanaan permintaan yaitu untuk mengelompokkan pelanggan berdasarkan perilaku dan preferensi mereka. Dengan menganalisis pola pembelian, AI dapat mengelompokkan pelanggan berdasarkan karakteristik-karakteristik serupa.
Pengelompokkan pelanggan dapat membantu perusahaan untuk menentukan kebutuhan masing-masing segmen. Hal ini juga dapat meningkatkan akurasi prediksi permintaan.
Dalam perencanaan permintaan, AI juga dapat digunakan untuk memberikan rekomendasi pembelian. Berdasarkan analisis data AI akan merekomendasikan produk atau komponen yang perlu dibeli oleh perusahaan untuk memastikan persediaan tetap mencukupi.
Jika sistem AI mendeteksi adanya peningkatan permintaan untuk produk-produk tertentu, maka sistem akan merekomendasikan pembelian tambahan atau menyesuaikan pesanan dari supplier. Dengan cara ini, perusahaan bisa selalu memastikan ketersediaan produk tanpa harus menyimpan persediaan secara berlebihan.
Selain membantu dalam prediksi permintaan, AI juga dapat digunakan untuk mengoptimalkan penerapan harga produk. Dengan melakukan analisis data secara real-time, AI mampu menyesuaikan harga produk berdasarkan permintaan pasar, harga kompetitor, dan faktor lainnya.
Jika permintaan suatu produk melonjak tinggi, AI dapat menyesuaikan harga produk tersebut untuk memaksimalkan keuntungan yang diterima perusahaan. Jika permintaan pasar sedang menurun, maka AI dapat menurunkan harga untuk mendongkrak penjualan.
Tingkatkan akurasi perencanaan permintaan supply chain Anda dengan teknologi AI dari Soltius. Solusi AI ini membantu Anda memprediksi permintaan dengan lebih tepat, mengurangi risiko kelebihan atau kekurangan stok, dan meningkatkan efisiensi operasional. Dengan data yang akurat, perencanaan supply chain menjadi lebih efektif. Optimalkan perencanaan permintaan bisnis Anda bersama Soltius sekarang juga.
Terbukti sudah bahawa penggunaan AI dalam perencanaan permintaan (demand forecasting) supply chain sudah sangat beragam. Terdapat banyak sekali manfaat yang diberikan oleh AI untuk operasional perusahaan. Dengan integrasi AI yang baik, perusahaan bisa lebih responsif terhadap permintaan pasar dan menjalankan proses supply chain dengan lebih efisien.