Soltius Indonesia bangga menjadi mitra utama dalam "Green Revolution Tour 2025", sebuah roadshow multi-kota yang berdampak dan diselenggarakan bersama YASH Technologies APAC dan SAP Indonesia. Pada hari Selasa, 12 Agustus 2025, kantor SAP Indonesia menyelenggarakan acara setengah hari yang penuh semangat dengan tema, "Masa Depan Keberlanjutan adalah Cerdas."
Masa Depan Keberlanjutan di Indonesia
Masa depan keberlanjutan bagi perusahaan-perusahaan Indonesia adalah cerdas dan terintegrasi. Masa depan ini akan ditentukan oleh pergeseran dari pola pikir reaktif yang berfokus pada kepatuhan menjadi proaktif yang berfokus pada penciptaan nilai. Adopsi AI, platform berbasis cloud, dan analitik data real-time akan menjadi krusial dalam transformasi ini, yang memungkinkan perusahaan untuk:
Menanamkan Keberlanjutan ke dalam Operasi Inti: Keberlanjutan akan menjadi bagian fundamental dari strategi bisnis, bukan hanya inisiatif terpisah. Hal ini melibatkan penggunaan teknologi untuk mengintegrasikan data ESG secara langsung ke dalam pengambilan keputusan keuangan dan operasional.
Ciptakan Keunggulan Kompetitif: Perusahaan yang berhasil menguasai pergeseran ini akan memperoleh keunggulan kompetitif yang signifikan, menarik talenta, investor, dan pelanggan yang memprioritaskan praktik etis dan berkelanjutan.
Berkontribusi pada Tujuan Nasional: Dengan menerapkan praktik berkelanjutan, perusahaan-perusahaan Indonesia akan memainkan peran penting dalam perjalanan negara ini menuju pencapaian tujuan pembangunan nasional dan mitigasi perubahan iklim.
Wawasan dari Para Pemimpin Industri
Tur ini mempertemukan para pakar terkemuka dan pemimpin visioner untuk membahas bagaimana teknologi mendefinisikan ulang masa depan keberlanjutan. Presiden Direktur kami, Bapak Bernardy Suhendra, menekankan pergeseran dari kepatuhan menjadi keunggulan kompetitif.
Sejalan dengan hal ini,
Selain itu, Bapak Yogesh Nagpal, Kepala EHS dan Keberlanjutan dari YASH Technologies, memberikan perspektif yang menarik dari sudut pandang rekan penyelenggara. "Tur Revolusi Hijau akan menyatukan solusi keberlanjutan yang dirancang khusus dan wawasan baru tentang pendekatan implementasi praktis," ujar Nagpal. "Ini akan membantu menentukan strategi yang tepat, menetapkan tujuan yang dapat dicapai, mengurangi emisi langsung dan tidak langsung, menavigasi regulasi yang terus berkembang, dan menanamkan keberlanjutan dalam operasional sehari-hari."
Tantangan bagi Perusahaan Indonesia
Menavigasi Regulasi yang Berkembang: Seiring pemerintah dan lembaga seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memperkenalkan standar pelaporan ESG yang lebih ketat, perusahaan menghadapi tantangan untuk mengikuti persyaratan dan kerangka kerja kepatuhan yang baru.
Menyeimbangkan Keberlanjutan dengan Pertumbuhan: Perusahaan, khususnya Usaha Kecil dan Menengah (UKM), sering kali berkutat dengan persepsi bahwa berinvestasi dalam keberlanjutan merupakan beban biaya, alih-alih pendorong nilai. Investasi modal awal untuk menerapkan teknologi hijau baru dapat menjadi hambatan yang signifikan.
Integrasi Data dan Teknologi: Banyak bisnis tidak memiliki sistem dan infrastruktur teknologi terintegrasi untuk melacak dan melaporkan kinerja lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG) mereka secara real-time secara efektif. Hal ini dapat menyebabkan ketergantungan pada proses manual dan pelaporan yang tidak akurat.
Greenwashing dan Transparansi: Dengan meningkatnya pengawasan konsumen dan investor, terdapat risiko yang semakin besar untuk dituduh melakukan "greenwashing." Perusahaan harus memastikan klaim keberlanjutan mereka didukung oleh data yang transparan dan terverifikasi, serta tindakan nyata.
Manfaat Utama Menerapkan Keberlanjutan
Peningkatan Reputasi Merek dan Kepercayaan Konsumen: Upaya keberlanjutan yang proaktif membangun kepercayaan dan loyalitas generasi baru konsumen yang peduli lingkungan. Komitmen yang kuat terhadap ESG dapat secara signifikan membedakan suatu merek di pasar yang kompetitif.
Efisiensi Operasional dan Penghematan Biaya: Menerapkan solusi keberlanjutan yang cerdas—seperti manajemen energi berbasis AI atau rantai pasokan yang dioptimalkan—dapat mengurangi limbah, menurunkan konsumsi energi, dan menghemat biaya secara signifikan.
Akses ke Modal Baru: Kinerja ESG yang kuat merupakan faktor kunci bagi investor domestik dan internasional. Menunjukkan komitmen terhadap keberlanjutan membuka peluang untuk pembiayaan hijau, obligasi berkelanjutan, dan menarik basis investor yang lebih luas.
Mempersiapkan Bisnis untuk Masa Depan: Penerapan praktik keberlanjutan sejak dini memastikan kepatuhan terhadap peraturan di masa mendatang dan memposisikan perusahaan untuk ketahanan jangka panjang terhadap risiko terkait iklim dan perubahan pasar.
Soltius Indonesia berkomitmen untuk bermitra dengan berbagai bisnis guna mewujudkan visi ini, membantu mereka tidak hanya memenuhi tuntutan masa depan tetapi juga mengamankan keunggulan kompetitif dalam dunia yang berkelanjutan. Soltius Indonesia bangga menjadi mitra utama dalam "Green Revolution Tour 2025", sebuah roadshow multi-kota yang berdampak dan diselenggarakan bersama oleh YASH Technologies APAC dan SAP Indonesia. Pada hari Selasa, 12 Agustus 2025, kantor SAP Indonesia menyelenggarakan acara setengah hari yang penuh semangat dengan tema, "Masa Depan Keberlanjutan adalah Cerdas."
Masa Depan Keberlanjutan di Indonesia
Masa depan keberlanjutan bagi perusahaan-perusahaan Indonesia adalah cerdas.