span 1 span 2 span 3

Dampak SCM 4.0 bagi Bisnis dan Strategi Jitu Untuk Menghadapinya

Dampak SCM 4.0 bagi Bisnis dan Strategi Jitu Untuk Menghadapinya

Kehadiran Supply Chain Management atau SCM 4.0 menandai semakin nyatanya proses digitalisasi dalam dunia usaha di abad ke-21 ini. Proses rantai pasokan masa kini telah banyak mengandalkan teknologi sehingga menjadikannya lebih kompleks dan dinamis. Di dalam Supply Chain Management 4.0 telah diterapkan teknologi supercomputer, robot pintar, kendaraan tanpa pengemudi, perkembangan neuroteknologi, dan berbagai teknologi lainnya. 

Meski rantai pasokan di era 4.0 ini bisa menjadi lebih cepat, akurat, fleksibel, dan juga efisien, namun semua pihak yang terlibat dalam SCM harus bersiap menghadapi tantangan baru.  Salah satunya adalah semakin berkurangnya lapangan kerja. Perubahan tersebut mungkin terlihat menakutkan, namun tantangan tersebut mau tidak mau harus dihadapi. 

Dampak SCM 4.0 dalam Industri     

Supply Chain Management berperan penting dalam industri. Tanpa SCM, rasanya proses pendistribusian barang /produk ke berbagai tempat akan sulit untuk dilakukan. Bahkan, bisa saja perkembangan perindustrian dan perekonomian di Indonesia menjadi terhambat. 

Kemunculan manajemen rantai pasokan 4.0 dirasa mampu menjawab tingginya tuntutan para customer pada layanan yang lebih maksimal. Sebab, dalam SCM 4.0 orientasi dan kebutuhan pelanggan adalah hal penting yang akan digali. Selain itu, dalam manajemen rantai pasokan 4.0 ini terdapat pula beberapa komponen penting yang dapat membuat proses tersebut berlangsung lebih efisien, seperti misalnya big data, simulasi, integrasi sistem horizontal dan vertikal, internet, komputasi awan, dan lain sebagainya. 

Baca Juga: Supply Chain Management: Tujuan, Fungsi, Proses dan Strateginya

SCM di era 4.0 juga mampu menciptakan banyak peluang baru di bidang logistik. Sebab, kini manusia dapat lebih mudah mengoptimalkan fungsi otak lantaran dalam manajemen rantai pasokan ini telah dibekali dengan berbagai teknologi, seperti supercomputer, robot pintar, kendaraan tanpa pengemudi, dan lain sebagainya.

Meski kehadiran Suppy Chain Management 4.0 dapat menjadikan rantai pasokan lebih mampu meningkatkan efisensi kebutuhan pelanggan, namun ada tantangan tersendiri yang harus dihadapi oleh semua pihak yang terlibat dalam manajemen rantai pasokan. SCM generasi ke-4 ini diprediksi akan menyebabkan semakin berkurangnya pekerjaan yang dilakukan oleh manusia karena telah tergantikan oleh mesin. Selain itu, manajemen rantai pasokan di era 4.0 ini juga membuat disrupsi teknologi hadir begitu cepat sehingga memaksa banyak perusahaan untuk segera keluar dari zona nyamannya. 

Berbagai dampak yang dimunculkan oleh SCM di era 4.0 mungkin saja terlihat begitu menantang, namun mau tidak mau hal tersebut harus dihadapi. Hal ini harus dilakukan oleh semua pihak yang terlibat dalam manajemen rantai pasokan di masa revolusi industri 4.0 agar dapat meraih kemajuan dan dapat bertahan di tengah semakin ketatnya persaingan bisnis sekarang ini. 

Bagaimana Cara Menghadapi SCM 4.0 ?

Kehadiran SCM di masa revolusi industri 4.0 saat ini memang membawa begitu banyak perubahan dalam proses rantai pasokan dijalankan oleh perusahaan. Untuk menghadapi berbagai tantangan yang ada, semua SDM yang terlibat dalam rantai pasokan harus bisa meningkatkan kemampuannya dalam digital skill. 

Baca Juga: Fungsi Konsep Supply Chain Management yang Wajib Anda Tahu!

SDM harus terus menggali kemampauannya dalam proses digitalisasi dengan menerapkan learning by doing. Mereka harus terus mencoba dan menerapkan teknologi, menggali kolaborasi baru untuk meningkatkan digital skill. Jadi, bisa dibilang human’s digital skill merupakan kunci utama dalam menghadapi SCM di era 4.0. Karena itulah, pemahaman yang lebih awal mengenai aplikasi SCM sangatlah perlukan bahkan sejak berada di bangku perkuliahan. 

Demikianlah ulasan mengenai dampak apa yang dimunculkan oleh SCM 4.0 dan strategi jitu untuk menghadapinya. Soltius Indonesia memperkenalkan SAP Integrated Business Planning (IBP) sebagai solusi supply chain berbasis cloud yang telah didukung oleh SAP HANA. Dengan demikian, SCM dapat dikelola secara lebih terintegrasi. 

Other News

Sep 29, 2025
Bagaimana SAP Datasphere Memperkuat Manajemen Data di Sektor Energi?
Sep 25, 2025
Optimasi Operasional Minyak dan Gas dengan SAP Analytics Cloud